Sabtu, 20 Februari 2016

Lowanu 51 Tinggal Kenangan

Suara motor yang menderu dan meraung-raung itu masih terdengar jelas sampai saat ini. Aku mengingatnya, suara motor pabrikan cina yang bentuknya mirip sekali dengan Suzuki Shogun itu. motor itu milik Rony, kami belum 3 hari saling kenal. penumpang kedua adalah Ari, sama kami juga baru kenal. motor tersebut kami naiki bertiga, melewati gang-gang sempit di sorosutan.

Selalu membuat tersenyum jika mengingat hal tersebut. bagian kecil dalam perjalanan sekolah saya di jogja. Lebih banyak bagian besarnya yang mempertemukanku dengan beberapa teman baru yang sampai sekarang menjadi teman dekat. Kampus kecil di Lowanu 51 yang mempertemukan kami, kampus yang saat ini hanya tinggal bangunan tanpa penghuni.

Facebook beberapa hari lalu mengingatkan sebuah foto yang berisi sekumpulan mahasiswa dari Lowanu 51. Sepertinya itu foto ketika kami melakukan orientasi mahasiswa baru di kaliurang.



Ini kami yang masih bangga dengan kampus yang diharapkan memberi jalan untuk sesuatu yang kami cita-citakan.

Tahun demi tahun berlalu dengan cepat aku rasa. Ada yang bertahan ada yang lebih memilih jalan hidupnya sendiri. Kampus broadcasting Lowanu 51 menjadi titik balik yang sangat kecil bagiku. bertemu mereka seakan menjadi jembatan untuk tetap bertahan di profesi broadcasting yang memang aku inginkan. Lebih dari itu, tanpa mereka aku bisa jadi bukan apa-apa.

Kampus Lowanu sekarang  tinggal cerita dan bangunan yang akan berubah fungsi, tapi cerita tentang kita akan selalu ada di sana. Ada mimpi yang belum terwujud, ada cerita yang belum tersampaikan dari selatan Jogja. Kita akan bertemu kembali untuk bercerita tentang mimpi dan cerita-cerita itu.