Frau, A Girl On The Run
Tiba-tiba keramaian malam itu terheti sejenak oleh harmoni suara vocal seorang perempuan dan alunan tuts piano. Semua mata tertuju dipojok Kartapustaka, seorang perempuan sedang bernyanyi dan memainkan sendiri pianonya. Lagu itu mampu membuat semua orang yang berada disitu terpana melihat performing dari orang dibalik piano besar itu. Saya memang tak tahu siapa dia, lagu apa yang sedang ia mainkan, tapi mendengar ada lagu seperti itu saat ini di jogja dengan nada-nada, lirik yang berkelas dan berbeda tentu saja semua orang pasti suka. Frau, dia menyebutnya seperti itu, pendatang baru? Bukan, yang jelas dia yang akan menjadi salah satu orang yang mempermegah music Indonesia.
Jumat, 22 Mei 2009 ketika membuka facebook, saya mengetahui bahwa Frau yang sempat saya dengar dari kejauhan dulu akan pentas di Lembaga Indonesia Perancis (LIP), apalagi diiringi dengan seni pertunjukan Pantomim. Awalnya ketika mencoba menghubungi panitia, saya mendapati info bahwa semua tiket telah habis. Untungnnya seorang di telp itu bilang bahwa, masih ada waiting list yang masih bisa dipakai bila penonton tidak datang. Akhirnya saya dan teman saya mendapat pertnujukan sesi ke-2.
Frau, siapa yang mengenal perempuan ini, berapa banyak yang mengenal, mengetahuinya. Tidak perlu mengenal dia untuk mengenal lagunya. Simak saja dengarkan dengan baik, dan aku berharap siapkan juga rokok serta kopi hangat disebelahmu. Ketika mulai mendengar lagu dari Frau pasti ada sesuatu yang berbeda, perasaan menikmati kenyamanan tiba-tiba datang. Kenyamanan yang semua orang inginkan, dari lagu Frau saya mendapatkannya, namun sayang saya hanya baru tahu 3 lagu yang ada di profil myspacenya, dan satu lagu yang ada dalam daftar list no 1 winamp komputerku. Simaklah Mesin Penenun Hujan dari Frau, liriknya, nada-nadanya menjadi kesatuan yang utuh, membentuk kesederhanaan yang berkelas.
Malam itu pentas yang berlangsung selama 1 jam, memang menunjukan sesuatu yang menarik. Pentas acara yang diadakan oleh musicbox records itu merupakan sebuah catatan diary dari Frau yang terbentuk dari lirik lagu-lagunya. Diiringi oleh Bengkel Mime Theatre yang mempu membuat penonton terbahak-bahak ketika menyaksikannya. Tidak jelas berapa Frau malam itu membawakan lagu-lagunya, namun sangat jelas bahwa pertunjukan itu membuat tepuk tangan yang meriah untuknya dan tim pendukung malam itu. Didukung oleh elemen yang ada dalam pertunjukan itu seperti koreografi, tata artistic, lampu, soundscape juga kolaborasi dengan seorang pianis wanita lainya juga sang ibunda , acara itu menjadi acara yang menyenangkan.
A girl on the Run , sendiri menceritakan tentang anakmuda ditengah dunia yang bergerak, seorang gadis yang berada ditengah-tengah lingkungan yang terus bergerak dan dinamis. Seorang gadis yang memiliki imajinasi-imajinasi unik bersama pianonya sebagai tempatnya berlari dan menemukan dirinya ditengah dunia yang tak pernah berhenti bergerak. :::www.itsmusicboxtoday.com:::
Melihat pertunjukan malam itu memang seperti berada dalam dunia Frau yang bergerak-gerak mendengar dari tiap lagu-lagunya yang santai, kita terbawa santai. Kesan saya adalah tidak berkata apa-apa, hanya jari-jari melipat saling menggenggam dan menjadi penopang dagu menyisakan telinga yang siap mendengar lagu-lagu yang ingin saya dengar malam itu.
::::::: Gugun 7 :::::::
::::::: Episodetu7uh with Frau a Girl in the Run May, 22, 2009 :::::::
Lirik "Mesin Penenun Hujan" Frau
merakit mesin penenun hujan/hingga terjalin terbentuk awan/sebuah tentang kebalikan/terlukis, tertulis, tergaris diwajahku/
keputusan yg telah terputuskan/ketika engkau telah tunjukan/semua tentang kebalikan/kebalikan diantara kita/
kau sakiti aku, kau gerami aku/kau sakiti, gerami, kau benci aku/tetapi esok nanti, kau akan tersadar/kau temuakan sebuah hal yang lebih baik/dan aku kan pergi /kuakan jadi hujan/tapi tak akan lama ku akan jadi awan/
merakit mesin penenun hujan/ketika engkau telah tunjukan/semua tentang kebalikan/kebalikan diantara kita
what a wonderful...
BalasHapusingin rasanya melihat penampilan Frau bermusik...
tour ke solo ya..
makasih..
kemarin dia baru tampil di launchingnya Melancholic Bitch tp di Jogja.....
BalasHapusLoves Frau
Salam kenal, terimakasih sudah mampir.