Sabtu, 30 Juli 2016

Masuk lagi ke Gua, Sambil Belajar.

Aroma tanah basah, lembab langsung terasa ketika saya memasuki ruang gelap di salah satu lubang bumi di tanah Bogor. Hari itu saya berkesempatan untuk ikut ke dalam rombongan pelatihan fotografi gua yang diadakan oleh ISS Indonesian Speleological Society. Sudah lama sekali saya tidak memasuki lorong-lorong gelap dalam tanah, memasukinya kembali memberikan perasaan yang sudah lama saya rindukan.
Tetep keren

Lorong gua yang gelap, basah, bagiku selalu memberikan tantangan, apalagi saya baru pertama kali masuk ke gua ini. Gua yang kami masuki dari cerita tim memiliki 2 entrance, horisontal dan vertikal. Meski tujuan utama adalah untuk mempelajari fotografi gua, saya lebih menikmati hal-hal lain seperti melihat semua yang ada di dalam gua ini termasuk biota guanya. sayang meski saya sudah sangat dekat dengan si pingky (begitu anak-anak menyebutnya) salah satu biota yang katanya hanya ada di gua ini saya tak bisa melihatnya.

Sayang lagi harus saya sebutkan, ketika memasuki gua lebih dalam lagi ternyata saya menemukan beragam bentuk limbah, sampah rumah tangga yang berukuran kecil sampai kasur yang kemungkinan dibuang oleh warga.
Dalam kegiatan kali ini saya bertemu dan berkenalan dengan fotografer gua yang berasal dari NSS national speleological society Colorado, Norman Thompson dan istri serta temannya. Memang acara ini adalah berbagi pengalaman dan berbagi ilmu tentang fotografi gua. Karena menurut saya sendiri fotografi gua menjadi penting untuk memadukan keindahan dan fungsi gambar yang memberi info kondisi gua. sehingga yang melihat gambar akan menjadi tertarik. Banyak info penting yang saya dapat dari Norman Thompson ini. Beberapa tips bisa dilihat di video yang saya bikin khusus untuk ISS Masyarakat Speleologi Indonesia.

Terimakasih untuk kesempatannya dari temen-temen ISS. keep eksplore dan keep sharing. save our karst.
Special Capture by Rodhi AlFallah (rodhialfalah@gmail.com) Suwun mas