Minggu, 11 Desember 2011

Sanak sai Hibat di Pulau Tegal [video dokumenter]



Film dokumenter ini bercerita tentang pendidikan di pulau Tegal yang berada di Lampung selatan. Tidak dengan seragam merah putihnya, tidak dengan fasilitas yang memadai, mereka belajar untuk mendapatkan hak mereka. cerita dari canting yang mengunjungi daerah pulau tegal ini

Warga pulau Tegal berinisiatif membangun tempat belajar untuk anak-anak mereka agar bisa menempuh pendidikan yang sewajarnya. Sebuah bangunan kecil yang didalamnya terdapat 3 kelas, tanpa sekat, satu papan tulis, satu guru. Mereka tidak ingin putra putrinya tidak bisa membaca dan menulis. Bangunan itu telah berdiri dengan cukup kuat, menjadi bangunan yang bagus diantara rumah warga yang saling berjauhan. meski kecil bangunan itu membawa harapan yang besar bagi warga Pulau Tegal dan putra-putri mereka.

Kendala tentang pendidikan untuk anak-anak Indonesia selalu terdengar dari media saat ini. Inilah salah satu gambaran kecil dari ribuan cerita tentang pendidikan. Film ini dibuat ketika kami melakukan kunjungan awal ke Pulau Tegal, melihat disana kondisi sebenarnya. Mengenal masyarakatnya lebih dekat dan berharap nanti kita bisa sama-sama kembali kesana membawa harapan yang telah mereka titipkan.

Film ini dipersembahkan untuk anak-anak di pulau Tegal dan anak-anak Nusantara yang berani bermimpi dan mewujudkannya. Percaya, karena selalu ada keceriaan dan harapan menyertai kita.



Jumat, 07 Oktober 2011

Simfoni Luar Biasa: Kebahagiaan dalam Musik

"This is the time, I have to believe. No one can take my faith away."
Seorang musisi tiba-tiba berubah jalan hidupnya ketika bertemu dengan anak-anak yang memiliki kebutuhan khusus. Karena musik bisa membuatnya dan anak-anak itu senang. Dengan musik mereka bisa menunjukan kemampuan yang luar biasa. Karena musik telah memberikan kebahagiaan dan perubahan untuk anak-anak itu.
1317566825633808248
Jayden adalah seorang musisi yang dalam cerita sepertinya sedang dalam proses untuk menjadi seorang yang terkenal. Namun dalam perjalanannya ia menemui hambatan dari perkelahian di cafe, sampai kehidupan pribadinya yang harus diusir dari tempat tinggalnya ketika menemukan barang-barannya sudah berada didepan pintu apartemennya. Jayden kemudian datang ke rumah tantenya yang diperankan oleh Maribeth(palantun lagu Denpasar Moon) dari tantenya itu kemudian Jayden di beritahu bahwa ia harus ke Jakarta untuk menemui Ibunya yang diperankan oleh Ira Wibowo.
Jayden memang memiliki masalah dengan ibunya yang tega meninggalkan ayahnya yang akhirnya meninggal dan membuat ia seperti tidak menerima ibunya karena alasan yang tidak jelas. Tiba di jakarta Jayden diterima dengan hangat oleh keluarga barunya, terlebih adalah Carisa, adik tirinya. Di rumah barunya ia bertemu dengan Hans ayah tirinya yang sepertinya berprofesi sebagai seorang motivator.
Karena belum ada aktifitas Jayden kemudian ikut ke Yayasan yang di kepalai oleh ibunya, sebuah yayasan untuk sekolah yang mengurus anak-anak berkebutuhan khusus atau sekolah luar biasa (SLB). dari sekolah inilah cerita ini dimulai, sebuah kehidupan baru bagi Jayden ketika bertemu dengan anak-anak yang memiliki kebutuhan khusus. Jayden bertemu dengan ibu Rinjani (Ira Maya Sopha) dan Saras (Gista Putri ) Ia dikenalkan dengan metode belajar bagi anak-anak berkebutuhan khusus tersebut. Dari metode belajar, berenang dan musik. Pada kelas musik inilah Jayden mendapat perhatian dari murid SLB yang tertarik dengan musik yang dimainkan Jayden. dari sini cerita sudah bisa ditebak, Jayden akan menjadi seorang yang akan membawa anak-anak tersebut menjadi luar biasa nantinya.
Dalam cerita tersebut, Jayden memiliki masalah yang harus ia selesaikan. disamping itu masalah pribadinya sendiri semakin menambah pusing untuk Jayden. di film Jayden di gambarkan adalah seorang pemuda yang gampang menyerah ketika bertemu dengan masalah yang harusnya ia hadapi. Jayden bertemu dengan DImas (yang diperankan sangat baik oleh Verdi Solaeman), dimas juga merupakan salah satu pengajar di SLB tersebut, dan ia orang yang tidak menerima kedatangan Jayden yang secara tiba-tiba dipercaya sebagai pengajar dan ia berpikir itu pasti karena nepotisme dari keluarganya yang memiliki yayasan itu. masalah demi masalah muncul ketika Jayden ingin menjadi bagian dari anak-anak berkebutuhan khusus tersebut, hingga akhirya ia harus meninggalkan semuanya dari keluarga dan sekolah tersebut. beruntung Jayden melihat sekelompok anak yang menyanyikan lagu 'Pelangi dengan paduan suara yang sangat bagus. dari situ kemudian Jayden memutuskan untuk kembali ke rumah dan sekolah untuk mengajar anak-anak luar biasa tersebut.
13175655931555355352
Jayden yang awalya bingung untuk memulai dari mana metode musik untuk belajarnya akhirnya mendapatkan cara yang baik untuk mencari bakat dari murid-murid SLB. satu-satu mereka disuruh menyanyi untuk mencari jenis vokal yang masing-masing dimiliki. vokalis perempuan dengan suara merdu berhasil ia dapatkan namun ia membutuhkan satu untuk vokal pria. dengan cara yang cukup unik, doa Jayden dikabulkan. mereka menemukan suara seorang murid lelaki di dalam kamar mandi. Zaki, seorang anak berkebutuhan khusus yang sepertinya kurang diperhatikan oleh orang tuanya.
13175656721329463632 
akhirnya satu grup paduan suara berhasil dibentuk dan berhasil menyuguhkan pertunjukan kepada orang tua murid pada suatu kesempatan. Beragam tanggapan yang cukup baik Jayden terima dari masing-masng orang tua murid.
Ternyata rekaman pertunjukan murid SLB dari Carisa diupload di Youtube dan menjadi dikenal orang karena sangat luar biasa. berawal dari youtube itulah akhirnya grup paduan suara dari SLB mendapat kesempatan untuk ikut berkompetisi regional untuk sekolam umum. Dalam menuju kompetisi regional Jayden dan grup vokal tersebut mendapat hambatan dari orang tua Zaki yang melarang anaknya ikut kompetisi dengan alasan Jayden tidak sanggup menjadi pembimbing mereka. Dari sini sudah bisa ditebak ending dari film ini. Happy ending pokoknya.
1317565995830051074[/caption] Dan inilah beberapa catatan dari saya untuk film Indonesia yang memang luar biasa ini, sesuai dengan judulnya. Film ini sangat memberikan tontonan yang sangat bagus untuk keluarga tentunya, mengesampingkan film ini menjadi inspirational atau tidak yang jelas ini film sangat bagus untuk di tonton. kita bisa menyaksikan bakat yang sangat luar biasa.

Yang dari dulu menjadi perbincangan orang adalah ketika menampikan seseorang untuk mejadi sebuah tayangan yang akhirnya menjadi komersil. Yang terakhir saya pernah menemukan kasus serupa ketika salah satu televisi nasional menampilkan beberapa anak yang memiliki kebutuhan khusus berada di atas panggung yang megah pada lagu Jangan Menyerah dari D'Masiv. pada konser tersebut anak-anak tersebut mendapat sorotan dari berbagai orang, bahkan di twitter sempat menjadi perdebatan dan mengecam yang membuat ide agar anak-anak tersebut berada diatas panggung. yang intinya mungkin membuat emosional penonton ketika mendapat tayangan seperti itu. itu eksploitasi namanya, kata beberapa orang yang ikut memperdebatkan soal anak-anak berkebutuhan khusus tersebut.

Ini juga yang terjadi di film Simfoni Luar Biasa, dengan menampilkan cerita dari anak-anak berkebutuhan khusus film ini untuk mendapatkan emosi dari orang yang menonton (dan, saya termasuk korban yang mengeluarkan air mata ketika melihat anak-anak tersebut menyanyi) Sisi emosi kita akan diaduk ketika melihat mereka yang menunjukan bakat luar biasanya. Menyentuh sisi-sisi emosional dengan menampilkan anak-anak berkebutuhan khusus yang bisa menunjukan kemampuan yang luar biasanya.

Menurut saya ini bukan masalah ekslpoitasi atau apapun namanya dengan menjual karakter anak-anak berkebutuhan khusus(semoga tidak kasar kedengarannya) tapi ini tentang bagaimana menunjukan bahwa mereka itu ada diantara kita. Tidak dengan membuat kita merasa kasihan atau bahkan menyebut anak-anak itu aneh seperti dalam tayangan film ketika Zaki di panggil oleh saudaranya dan ia dipermainkan oleh anak seusianya. Mereka ada di antara kita

Pada sebuah adegan ketika anak-anak tersebut melakukan liburan Jayden bertanya pada Saras, kenapa ia bekerja di sekolah Luar biasa ini. Laras menjawab bahwa ia memiliki adik yang memiliki kondisi sama seperti mereka, "Difable?" kata Jayden melanjutkan. Bukan, ia hanya memiliki kketerbatasan bukan cacat. Dari dialog tersebut, kemudian saya mencari informasi apa sebenarnya yang dimaksud keterbatasan pada anak-anak yang luar biasa itu atau berkebutuhan khusus. Mungkin jika ada temen-temen disini bisa memberitahukan apa sebenarnya yang membedakan anak berkebutuhan khusus dengan difable.

Dari informasi yang saya dapat, tentang anak berkebutuhan khusus bisa didapatkan dari situs ini. disini dijelaskan apa itu anak berkebutuhan khusus. Ternyata memang berbeda dengan anak yang cacat mental (saya bingung menyebutnya, mohon dikoreksi jika saya salah menyebutnya.)

Kembali ke film SImfoni luar Biasa, saya sendiri merinding campur sedih ketika mendengar mereka bernyanyi, melihat apa yang mereka bisa lakukan dengan semangatnya. Lagu Kidung milik alm. Crisye itu membuat saya dan mungkin semua orang yang menontonnya akan merasakan hal yang sama seperti yang saya rasakan. apalagi pada lagu Imagine milik John Lenon, suasannya sangat dalam bagi saya terlepas dari visual yang harusnya bisa lebih membuat orang agar tersentuh emosinya.

Yang jelas menurut saya keluar dari story, plot cerita yang agak kelewatan karena terkesan terpaksa memotong cerita yang harusnya ada dalam sebuah tayangan audio visual (ada beberapa adegan yang harusnya ada dan mungkin akan sangat bagus jika ada, seperti ketika mereka latihan hingga bisa bernyanyi dengan bagus). Saya menaruh apresiasi yang sangat bagus untuk film Indonesia satu ini. Koor dan lagunya membuat segalanya menjadi luar biasa jika menonton film ini. Apalagi jika teman-teman disini suka dengan tema film yang bersifat heroik, maka ini film yang sangat pas untuk dilihat.

lagu-lagu dalam film ini sangat pas, lagu dari Cristian Bautista apalagi, lagu I'm already King sangat pas masuk di film ini. pokoknya luar biasa untuk lagu dan koor di film ini. seperti kata Jayden dalam film tersebut, bahwa mereka bisa menunjukan bakat mereka, ini adalah waktu dimana saya harus percaya. saya juga percaya bahwa film ini bisa menjadi tontonan yang menarik daripada tontonan yang aneh-aneh. Film Indonesia bisa menunjukan keindahannya dengan hasil produksi yang baik seperti Simfoni Luar Biasa.
13175661361943952436

semua foto dari A Special Simfony

Sabtu, 24 September 2011

Progam Baru Indosat: Pulsa Langsung Kembali!

Siang itu dengan kabar baik dari seorang kawan lama, seorang blogger yang juga telah menerbitan buku Mr. Srondol mengajak saya dan beberapa temen lain dari Blogger Kompasiana untuk turut hadir dalam acara peluncuran program baru Indosat yang dilakukan di Hotel Mandarin Oriental Jakarta. Awalnya saya pikir tidak bisa ikut meramaikan acara tersebut, karena ada kerjaan yang harus diselesaikan dulu. Namun, ternyata salah jadual jadi bisa akhirnya jalan-jalan ke Bundaran HI sekaligus menghadiri acara dari Indosat tersebut.

Sampai di bundaran HI sempet bingung juga, dimana itu lokasi tempat diadakan acara tersebut. Sebelumnya saya lihat di google maps bahwa tempat diadakan acara Indosat sangat dekat dengan bundaran HI. setelah nanya ternyata lokasi tersebut ada di depan saya (jangan malu untuk bertanya agar tak sesat dan menyesatkan di jalan, jakarta-Jogja sama saja, orangnya ramah-ramah. gak perlu ragu kalau mau nanya :D) Di pintu Hotel dengan pelayanan ramah itu, saya disambut kayak tamu hotel :D. Saya selalu suka cara sebuah instansi yang menghargai setiap orang yang datang, meski bukan tamu. Dan, hotel Mandarin Oriental sangat layak mendapat penghargaan bagus untuk pelayanannya. Meski saya jalan kaki, nampak seperti gembel, Garda depan hotel tersebut tetep memberikan senyum ramah mereka, bahkan ketika saya menanyakan letak toilet berada, salah satu karyawan mengantarkan sampai terlihat pintu toilet, 7 thumbs up buat manajemennya. Gak salah buat Indosat buat nyari tempat seperti ini, selain bersahabat juga enak, suka senyum karyawannya.

Di lantai satu saya sempat bertemu dengan salah satu tamu yang diundang, seorang perempuan, setelah basa-basi sedikit ternyata dia berasal dari Tabloid Pulsa. Akhirnya sampai juga di MO Bar.... Sampai di lokasi acara langsung ketemu dengan mas Srondol yang sudah dari pagi di tempat tersebut. Sedikit registrasi untuk tamu yang hadir, dan tentu saja goodybag sebagai cinderamata dari Indosat saya dapatkan. di situ saya jug abertemu dengan rekan blogger yang lain. Dari Media mana mas, oh maaf saya hanya blogger, just a blogger yang suka nulis sesukanya asal ada maunya (kalimat terakhir saya ucapkan dalam hati) Orang yang akhirnya saya tahu dari Media Indonesia itu tersenyum sebelumnya keluar"oooooo". Saya ngobrol bersamanya tentang tujuannya hadir di acara ini, serta rutintasnya menulis masalah pereokonomian di Indonesia (dia menulis kolom ekonomi).

Selang beberapa lama beberapa kursi di bar tersebut sudah mulai terisi penuh, sajian breakfast terlihat menyejukan mata. Akhirnya saya ambil beberapa potong kue dan secangkir kopi hitam tanpa gula tentunya. Banyak sekali orang yang hadir di peluncuran program Indosat ini, dan rata-rata dari Media, ya iyalah namanya juga release sesuatu untuk dikabarkan, masa ngundang sesuatu yang lain, sesuatu banget nantinya. Dari beberapa orang yang hadir saya juga bertemu dengan the Quen blogger, JulieHardy, sebelumnya saya bertemu dengannya di Jogja.

Seorang perempuan tiba-tiba duduk dimeja tempat saya dan temen-temen berada. Saya berkenalan dengannya, kemudian dia ngasih juga nomer handphone dan PIN BB tentunya. ketika dia nanya balik PIN BB punya saya, saya bilang saja masih di pinjem yang punya. senyumnya sangat manis lho, mirip bintang iklan yang nempel di baliho-baliho Indosat. Apalagi habis acara ini kami berencana buat jalan berdua, wah...... Tiiiiit, lamunan saya buyar ketika mas Srondol ngajak ngrokok. Ah, ternyata hanya lamunan seperti biasa, cuma khayalan. Gak apa, dari pada berkhayal yang lain. Tapi, yang saya tulis kali ini tidak sekedar khayalan, ini nyata, ini tentang program baru Indosat yang diluncurkan pada hari Jumat tanggal 16 September kemarin.

***

Kesungguhan Indosat sebagai operator penyedia layanan komunikasi di Indonesia semakin semarak saja dengan hadirnya program terbarunya yaitu program Pulsa Langsung Kembali, program Bonus Bicara Pulsa Langsung Kembali merupakan program pemberian bonus bicara untuk setiap pemakaian telepon ke sesama Indosat atau ke operator lain pukul 12.00-24.00. Pelanggan Indosat akan mendapatkan bonus untuk panggilan ke sesama Indosat pada jam 00.00-17.00. Bonus bicaranya langsung diberikan berdasarkan durasi waktu telepon pelanggan.

Bertempat di Bar Cafe, Mandarin Oriental Hotel pada Jumat lalu 16 September 2011, Indosat memperkenalkan program barunya itu . Keuntungan dan kemudahan juga nilai plus lainya dengan mudah kita dapatkan. Setelah program mudik Ramadhan kemarin, Indosat untuk program terbarunya ini semakin memanjakan pelanggannya dengan memberikan keuntungan dan kemudahan untuk dapat menikmati program barunya ini. Pulsa Langsung Kembali, seperti yang dikatakan Reinaldy, Division Head Youth Segment dari Indosat bahwa, program Indosat terbaru ini tanpa harus registrasi dan tanpa mengubah program yang ada sekarang ini dari Indosat. Dan, bonus Pulsa Langsung Kembali bisa diperoleh tanpa syarat minimal pulsa. Semua tarif Nelpon, SMS dan data mengikuti tarif eksisting yang berlaku sesuai dengan paketnya masing masing.

Sebenarnya apa saja kelebihan dari program baru Indosat ini. Jadi yang bisa kita dapatkan dari program Pulsa Langsung Kembali ini adalah ketika kita nelpon, kita akan dapat bonus sesuai dengan waktu ketika kita nelpon. Kalau kita nelpon 1 menit, kita akan langsung dapat 1 menit bonus bicara, 5 menit kita dapat 5 menit bonus bicara. Begitu seterusnya, tapi untuk bicara diatas 10 menit, bonus yang kita dapatkan hanya pada menit ke sepuluh. Pulsa Langsung Kembali tidak berlaku untuk waktu bicara kurang dari 1 menit. Program Pulsa Langsung Kembali berlaku untuk semua pelanggan prabayar Indosat seperti Mentari, IM3 dan Indosat Mobile.

Menariknya selain mendapatkan keuntungan dari bonus yang kita dapat, akumulasi pulsa juga bisa kita gunakan pada esok harinya. MIsalnya kita menelpon teman kita pada setelah pukul 5 sore. Karena bonus bicara hanya berlaku pada pukul 12 malam sampai jam 5 sore, maka bonus bisa digunakan untuk besok. dan menariknya lagi bonus tersebut bisa diakumulasikan sampai tenggang waktu pulsa kita. Untuk bisa mengetahui bonus dari program Pulsa Langsung Kembali ini kita bisa cek langsung di *555*2#

Untuk Syarat & Ketentuan program Pulsa Langsung Kembali bisa dilihat dibawah ini:
  • Bonus diperoleh untuk setiap panggilan / telpon berbayar ke sesama Indosat atau operator lain menggunakan pulsa utama pada pukul 12.00 – 24.00 (tidak berlaku untuk panggilan internasional, 01016, premium call dan lainnya).
  • Bonus yang didapat bersifat akumulasi dan digabungkan ke dalam account Bonus Bicara.
  • Bonus berlaku untuk panggilan ke nomor Indosat pada pukul 00.00 – 17.00 selama kartu aktif
  • Bonus yang diperoleh pukul 17.00 – 24.00 dapat digunakan keesokan harinya (pukul 00.00 – 17.00).
  •  Jika pelanggan dalam masa tenggang maka bonus tidak dihapus dan dapat digunakan kembali setelah melakukan isi ulang (aktif kembali)
  • Selama periode promo Pulsa Langsung Kembali, Promo Free Talk 5000 (pakai voice 5000 dapat pulsa Rp10.000) pada paket Mentari Dasar / Regular tidak berlaku.
  • Pelanggan IM3 Ce-eSan dan IM3 Community tidak dapat mendapatkan promo Pulsa Langsung Kembali.
  • Bonus Pulsa Langsung Kembali dapat dinikmati Pelanggan IM3 Ce-eSan dan IM3 Community dengan melakukan UNREG CeeSan atau Community.
  • Untuk melakukan Unregistrasi dari layanan Ce-eSan dan community dengan cara :
      • ketik : UNREG (spasi) CEESAN atau UNREG (spasi) COMM ke 333
          
Ternyata sebagai bentuk nyata program Indosat ini, semoga semakin memberikan apa yang diinginkan pelanggan Indosat sekarang ini. Dengan berbagai program yang ada sekarang ini Indosat bisa menempatkan diri untuk selalu mencoba memberikan yang terbaik, bagaimana dengan program terbarunya ini. Bener kata indosat bahwa silaturahmi dan komunikasi dengan kerabat, teman maupun keluarga dapat terus terjalin tanpa merasa khawatir. :D berikan senyuman terus ya...

Minggu, 11 September 2011

episode: Amprokan Blogger Bekasi

Tanpa sengaja pas buka blog kompasiana, say amendapati postingan dari blogger senior yang biasa di panggil Om Jay. Seorang blogger dan seorang Guru TIK SMP Labschool Jakarta. Pokoknya beliau adalah Teacher, Motivator, Trainer, Blogger, Fotografer, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Wijaya adalah Dosen STMIK Muhammdiyah Jakarta, dan Guru TIK SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di Kompasiana Sebelum Tidur". Hp. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com .... panjang banget yak.... profil blogger yang selalu menulis setiap hari ini, postingannya disini

Akhirnya meski sudah mepet , karena dari info sudah ada ratusan yang registrasi online, berharap masih ada tempat disana, coba submit untuk bisa hadir di acara Amprokan Blogger yang diadakan temen-temen dari blogger Bekasi yang bernama BeBlog. Acara 2 hari dari tanggal 17-18 September ini, untung saja pas akhir pekan karena semoga saja bisa hadir disalah satu hari itu.

Amprokan kata yang tidak biasa saya temui sehari-hari. Setelah nanya mbah Google dari sekian page rank semua berhubungan dengan acara milik blogger bekasi salah satunya say abaca dari blog Arti kata amprokan . Bahwa kata ‘amprokan’ konon diambil dari bahasa Bekasi yang merupakan campuran Betawi & Sunda, yang artinya berkumpul, atau bahasa lisannya ‘ngamprok’. Penggambarannya kurang lebih adalah sebuah situasi rame-rame pada ngumpul di suatu tempat dengan kondisi duduk ngamprok/lesehan di bawah (tanpa kursi). Lesehan kali ya kalau kita temen2 di Jogja sering nglakuin juga...

Mari ramaikan acara Amprokan Blogger Bekasi, apalagi temanya keren "Blogger Membudayakan Kecerdasan Ekologis", apk tenan. Setelah ndaftar dengan membawa komunitas Canting dari temen-temen Jogja,semoga bisa nambah silaturahmi antar blogger, jadi ingat dulu sempat Om Jay menyempatkan waktunya untuk berkumpul bersama temen-temen Canting pas ke Jogja.
Kabar tidak bahagia ketika saya dan teman-teman dari Kompasiana mendapati bahwa Om Jay sedang berada di rumah sakit karena Demam Berdarah. Padahal sebelumnya kami akan bertemu di acara launching Kompas TV. Semoga cepat sehat kembali om jay dan menulis lagi.

Untuk detail acara bisa langsung mampir ke banner di bawah ini
Amprokan Blogger 2011

Jumat, 02 September 2011

episode: Sebentuk Kerinduan

29 Agustus 2011 | Pulang untuk sebentuk Kerinduan

Ini tentang sebuah kerinduan,karena semua akan bergembira menyambutnya. Di sudut dapur belakang rumah mulain terdengar suara pisau besar yang sedang memotong ayam, teplak-teplok-teplak, saling berirama. Ibuku, orang yang selalu membuat saya ingin pulang setiap lebaran, tentang sebuah perasaan tenang, syahdu, bahagia , bergembira bisa pulang lebaran kali ini. Suara pisau yang beradu dengan talenan kayu kalah dengan suara anak-anak yang bernyanyi lagu "Lebaran sebentar lagi,..." kalau gak salah lagu ini dipopulerkan oleh band Gigi. Mereka bernyanyi dengan serentak sambil masing-masing dengan bangga bercerita tentang pakaian barunya yang bergambar ipin-upin dan kaos merah timnas bernomer milik Cristian Gonzales. Mereka ceria di sudut senja akhir ramadhan kali ini.

2 hari yang lalu tepatnya pada tanggal 26 Agustus, saya dan rombongan teman-teman dari Jakarta masih terjebak macet setelah keluar dari jalan tol Kanci, perjalanan sampai tegal kami tempuh lebih dari 6 jam, bisa dibayangkan betapa lamanya saat itu. Ya, kami sempat mengeluh. Tetapi jika melihat lalu-lalang kendaraan roda dua yang berhasil melewati kami, ada sedikit perasaan yang membuat saya sendiri termenung jika mengingat kejadian itu.

Satu buah sepeda motor matik yang dikendarai oleh seorang ayah dengan anaknya berada ditengah dipeluk ibunya dengan balutan jaket yang menurut mereka telah terlindung dari angin sepanjang perjalanan. di depan kami sebuah truk dengan terpal biru, dari pinggiran pintu bak truk tersebut keluar beberapa kepala yang terlihat sendang mencari udara segar, mereka bergantian. saya sempat perhatikan, setiap tidak lebih dari 2 menit kepala itu masuk kedalam bak truk kemudian keluar kepala yang berbeda.

Kemudian saya kembali teringat seorang teman baru yang saya kenal ketika menunggu jemputan mudik, apakah hari ini mereka sudah sampai tujuannya? 2 buah sepeda diantara ramainya kendaraan bermotor roda dua tiba-tiba berhenti ditempat saya berdiri didekat pintu tol Cibitung. keringat terlihat pada raut muka mereka menandakan sebuah perjalanan yang mereka tempuh tidak dengan mudah. Saya iseng bertanya karena penampilan mereka yang berbeda dari semua orang ditempat itu "apakah mau mudik juga?" salah satu dari mereka menjawab, "Iya, kami mau bersepeda ke Wonosobo." wow, amazing. Saya sempat kagum dengan yang mereka lakukan, akhirnya kami berkenalan. mereka bernama Ocat dan Boy, mereka berasal dari komunitas Backpacker Indonesia Sepeda. Mereka sebenarnya tidak mudik, tapi ikut mengantarkan teman mereka yang masih tertinggal jauh dibelakang yang akan mudik ke Wonosobo, tentu saja dengan sepeda onthel juga. Gila sekaligus sangat pantas mereka diancungi jempol, sebuah hoby yang mereka lakukan dengan senang hati di suasana mudik yang selalu ramai dengan kendaraan bermotor, 4 orang pemuda dengan komitmen bersepedanya ikut menyemarakan mudik tahun ini dengan bersepeda.

bersepeda dari jakarta-wonosobo

Ada perasaan yang berbeda ketika kita bisa pulang ke kampung, dengan bersusah payah seperti itu untuk bisa menunjukan identitas dirinya. Dengan motor baru mereka pulang dengan senyum sumringah. Ya, perassaan bergembira campur aduk bisa memberi angpao kepada keponakan mereka. perasaan puas karena bekal sukses bisa dibawa pulang ke kampung halamannya, namun tidak hanya itu saja. ketika saya tanya kepada teman saya yang telah sukses di Jakarta mereka selalu bilang, "perasaan ini tidak bisa dihargai dengan apapun, berapapun mahalnya kerja lembur di bayar, saya emoh. saya pernah nangis batin ketika lebaran tidak pulang, melihat teman kerja yang lain bisa bertemu dengan keluarga mereka, saya malah masih bekerja demi uang lembur yang besar, aku wegah (gak mau) mengulangi kesalahan seperti itu." Sebuah motor melaju dengan tulisan yang membuat saya tertawa jika mengingatnya"Pulang malu, tidak pulang Rindu." tulisan itu cukup menggambarkan perasaan seoarang.

Memang sebuah momen yang menyenangkan bisa merayakan lebaran. Bisa sungkem di lebaran kali ini, mengucapkan kalimat maaf sepenuh hati kepada Ibu, ayah. Sampai tak terasa airmata telah membasahi pipi. entah, apakah ini salah satu keajaiban Idul Fitri, dan saya selalu menangis jika mengucapkan kata maaf kepada Ibu ketika Idul Fitri tiba.

Bisa menelungkupkan tangan, bersalaman sambil mengucapkan mohon maaf lahir dan batin kepada semua kerabat. mengetuk pintu tetangga sambil melirik makanan yang tersaji di mejanya. menghadapi keponakan yang bersiap meminta angpau lebaran. ini hanya kembali tentang sebuah perasaan syahdu, bahagia semua bergembira menyambut kemenangan yang tiba di Ramadhan tahun ini.

Aroma opor ayam sudah mulai terasa, setelah tadi hanya terdengar suara pisau yang sedang memotong ayam. inilah rasa yang selalu membawa untuk pulang. Ah, mungkin ini aroma masakan dari tetangga sebelah menurutku, tak mungkin kan memasak daging sebegitu cepatnya.

Jauh diseberang sana, ratusan bahkan mungkin ribuan kilometer dari tempat saya saat ini, seorang teman atau bahkan masih banyak orang yang tidak bisa merayakan lebaran kali ini bersama keluarga maupun orang-orang terkasih. Seorang teman menuliskan statusnya di facebook dan twitter itu membuat saya semakin bersukur bisa merayakan lebaran dirumah bersama keluarga. Kawan, aku ingat engkau pernah bercerita tentang makna pulang. itu tentang perasaan hati yang tidak bisa ditawar dengan apapun, namun itu tentang kewajiban yang harus dilaksanakan lebih dulu disana. Semoga akan ada gantinya lebaran kali ini, karena kita selalu percaya kan, bahwa orang baik akan selalu mendapatkan yang terbaik, meski tidak bersama keluarga kita tetap bisa menikmati kemenangan ini. lakukan yang terbaik lebaran kali ini kawan.

30 Agustus 2011 | Perbedaan itu menyenangkan

Seharusnya hari ini saya sudah bisa merayakan lebaran, ketupat yang sudah dibuat, bumbu opor yang sudah disiapkan sedari kemarin, setiap sudut lemari, kursi yang ada di meja tamu sudah mengkilap dibersihkan, semuanya tidak jadi terlaksana. Memang ada perasaan aneh mendengar lebaran kali ini diundur.

Jam 19.00 WIB saya dan beberapa orang tua yang lain dengah hikmat menyaksikan sidang itsbat yang sedang live di salah satu stasiun TV. kami semua tahu bahwa dari hasil pemantauan bilal yang sudah didapat kemungkinan besar bahwa lebaran memang dilaksanakan di hari Rabu. beragam komentar yang semuanya sebenarnya setuju saja dengan ketetapan itu, tapi memang kita hidup didesa beragam argumen untuk memperramai suasana mulai keluar dari mulut ke mulut para orang tua di kampungku ini. Ada yang bilang bahwa, beginilah kalo agama juga dipolitisasi. payah, coba dulu kita punya pemimpin yang kuat, gak mungkin plin-plan kayak gini.

Apalah artinya ketupat yang tidak jadi buat lebaran besok toh kita tetap bisa berlebaran dengan ketupat kemarin kan, opor yang dimasak menggunakan santan tentu tidak sesegar ketika baru memasak kemarin, tapi ada yang menarik dari ini semua. Sahur kali ini mendapat menu spesial ketupat opor, saya tersenyum mendapati hal unik ramadhan tahun ini. berpuasa ketika 1 syawal adalah haram, ketupat lebaran jarang sekali buat sahur, tapi kali ini ketupat untuk lebaran berfungsi ganda sekaligus untuk menu sahur.

Sore kemarin ratusan kembang api telah menyalakan langit kampung kami, saling bersautan memberi warna-warni di langit ujung ramadhan ini. setiap anak meneriakan takbir, bermain, barnyanyi. Kembang api yang habis ratusan ribu itu sudah tidak ada ditangan, lebaran tidak jadi, dan tahukah kita semua tetap merayakan labaran ini penuh kemenangan, biarpun kembang api untuk perayaan malam takbiran sudah sedikt habis. Anak-anak itu apakah tahu apa yang sebenarnya terjadi dibalik diundurnya 1 Syawal ini, yang saya tahu adalah bahwa selalu penuh keceriaan kapanpun lebarannya.

Akhirnya genap juga 30 hari saya dan keluarga menunaikan kewajiban ini, ada baiknya juga lebaran diundur, adik ipar saya semalam tidak ikut sahur karena keyakinannya yang melaksanakan Idul Fitri hari Selasa ini, kami selalu menghormati keputusan yang baik, jadi dia tidak ikut berpuasa hari ini karena berpuasa di Idul Fitri haram hukumnya. menjelang matahari terbit, ia sudah bersiap mengeluarkan sepeda motor untuk ikut Sholat Ied di kampung sebelah. Menikmati perbedaan memang menyenangkan. Dan, ini hari terakhir Ramadhan, kita pasti menang.



31 Agustus 2011 | Kutemukan arti Kerinduan

Gema takbir semalam suntuk masih terdengar jelas sampai saat ini. Mushola kecil tempat dulu saya mendalami ilmu agama telah mempersiapkan euforia kecil di malam takbir. Di mushola kecil ini yang baru 3 kali sebagai tempat pelaksanaanSholat Ied, karena dulu sholat ied dilakasanakn di markas besar batalyon TNI-AD 405 secara serempak TNI dan masyarakat, entah kenapa sekarang tidak lagi diperbolehkan sholat dilapangannya yang cukup menampung ribuan jamaah itu. mushola kecil kami tidak bisa menampung jamaah sholat ied yang begitu banyaknya, di shoft belakang yang kebagian ibu-ibu berdesakan mencari tempat nyaman untuk beribadah, kertas flexi bekas baliho produk seluler digunakan sebagai alas selain terpal-terpal biru tempat biasa menjemur padi. Mushola kecil ini yang pernah mengajarkan bagaimana mengucap takbir dengan benar, bagaimana kami anak-anak kecil dulu menabuh bedug seenaknya hingga biasanya imam mushola akan menegur kelakukan kami. Mushola kecil ini selalu menjadi kerinduan untuk sekedar merasakan ketenangan ramadhan.

Keluarga besar telah berkumpul dirumah mbah buyut kami, beliau orang yang paling tua disusunan keluarga saya. Saudara dari jauh sudah berdatangan. Seperti biasa, ramai anak-anak menjadi cerita tersendiri. mereka bersiap berbaris menodong setiap orang yang datang. ada yang sedang menghitung berapa banyak ia sudah mendapatkan salam tempel, ada yang menangis karena mendapatkan lebih kecil. bahkan ada yang mash belum mengerti salam tempel itu apa hanya ikut-ikutan kakak-kakaknya yang semuanya ceria di hari ini.
Saya selalu mendahulukan orang tua sendiri dulu sebelum sungkem kepada yang lainya, nuansa haru ketika semua orang sungkem sungguh sangat terasa. Apa arti keharuan tersebut, terdengar isak tangis, alunan doa yang terdengar seperti rintihan seorang anak kepada kepada ibunya. Dan, inilah sebentuk kerinduan yang selalu ditemukan hanya setiap lebaran tiba.

Menu spesial lebaran sudah bersiap diatas meja, bagiku ini yang istimewa. Indonesia, penyeragaman unik melalui kuliner, dimanapun lebaran entah kenapa sangat dekat dengan ketupat. dari sabang sampai merauke, ketupat menyatukan rasa ketika lebaran. Entah siapa yang sebenarnya memulai kebudayaan ala ketupat ini. Meski ketupat yang keluarga saya bikin sudah tidak lagi sesegar biasanya karena ketupat ini telah dibuat 2 hari menjelang hari raya, karena diundurnya lebaran kemarin. Semua melahap makanan itu, kuah kekuningannya kadang membuat nangis anak kecil dengan baju barunya yang terkena cipratan kuah kuning tersebut, deterjen manapun sepertinya tidak sanggup membersihkan bekas kuah kuning tersebut, saya pernah jadi korbannya.

Di hari fitri, kita bisa menyatukan hati, bersilaturahmi mengucap maaf. berterimakasih karena telah diberi kesempatan untuk bisa menikmati lebaran kali ini dengan penuh kesenangan. Kerinduan yang selama ini dirindukan, rasa yang ingin tersampaikan di kesempatan ini. Apakah kerinduan ini yang selalu dicari setiap orang menjelang lebaran hingga harus bersusah payah mudik Untuk sekedar melepas kerinduan untuk tradisi rutin yang selalu ditunggu., menyiapkan makanan lezat, ketupat, suara gema takbir yang selalu menimbulkan kesan tersendiri. bersilaturahmi kepada sanak saudara. kerinduan seperti itu yang selalu saya ingin rasakan setiap tahun. semoga kerinduan ini telah terobati di hari fitri ini. Akhirnya catatan ini saya tutup sama seperti saya membalas sms yang sangat banyak masuk ke handphone kecil saya. "ngaturaken sugeng riyadi lan nyuwun agunging pangapunten sedaya khilaf kulo lan keluarga, mohon maaf lahir batin, piss."

Selasa, 30 Agustus 2011

episode: Nasionalisme?

I love Indonesia, I proud to be Indonesian.

Belum pernah saya mengalami perasaan yang sangat dalam dengan kata satu ini, namun seringkali nasionalisme itu muncul dengan sendirinya jika ada moment tertentu yang secara tiba-tiba seperti lagu bangun pemuda-pemudi, yang siap menyisingkan lengan baju untuk Indonesia tercinta ini.

pertama yang bener2 saya rasakan adalah ketika piala AFF kemarin dimana sebuah bola bisa menyatukan beragam elemen masyarakat. dan ini bener-bener membuat saya yang kadang terlalu ragu dengan nasionalisme ikut terbawa arus kemerahansaat itu. Dari tukang becak sampai sang jenderal angkat tangan setinggi-tingginya untuk kemenangan dan kebanggan Timnas saat itu. dan,sampai sekarang dukungan terhadap timnas Indonesia itu masih menjadi nasionalime dalam daftar pertama saat ini, sayang, ini belum benar terasa untuk kegiatan olahraga yang lain jadi merasa sepakbola menjadi anak emas saat ini.

Selanjutnya adalah ketika saya berada sangat dekat dengan masyarakatnya. Seperti ketika ngobrol dengan nelayan pinggir pantai yang tidak tahu kondisi politik di negeri ini, tidak tahu bahwa tarif dasar listrik naik dan tiba-tiba merasa membayar listrik kok sebegitu mahalnya atau di sebuah lokasi yang sangat memuja bahwa air disini sungguh mahal. bahkan ketika merasa bersama orang-orang yang menganggap bahwa makanan adalah yang utama bagi mereka. Entah kenapa menyadari bahwa disekitar kita ternyata mash banyak orang-orang yang tidak merasakan apa yang bisa kita rasakan. kesejahteraan hanya untuk orang yang punya 'kekuatan'. jika dalam kondisi itu rasanya panas sekaligus pasrah bahwa Indonesia membutuhkan kita untuk merubah itu, kita anak muda yang seharusnya bisa mengubah itu. untuk yang satu ini saya belajar banyak dari teman lama yang tidak pernah saya temui Soe Hok-gie yang pernah bilang bahwa ...dan mencintai tanah air Indonesia dapat ditumbuhkan dengan mengenal Indonesia bersama rakyatnya dari dekat....

dekat lebih dekat dengan mereka

Selanjutnya adalah ketika saya berada ditengah harta karun Indonesia, bentangan alamnya meski saat ini belum bisa menjamah harta karun itu seperti yang dikatakan orang bahwa Indonesia itu sangat indah kawan! Bangga memiliki tanah air yang sangat indah ini,hingga rela mengantongi sampah ketika melihat bungkus snack yang berserakan sembarangan di sebuah pantai yang jernih ini.


Tiiit, pernah ada message masuk. siapa yang cepat menjawab pertanyaan ini bisa dapat hadiah menarik. Siapa pencipta lagu Indonesia Raya. saya didepan laptop saat itu, google bersiap mencari jawaban untuk itu, kemudian saya urungkan niat itu. mencoba mengingattentang wawasan nusantara, sejarah yang pernah diajarkan dan saat ini mulai perlahan diulang kembali. Ironi sekali memang, pertanyaan seperti itu tidak bisa dijawab waktu itu. kemudian muncul pertanyaan kedua, gambar yang tertera dalam uang pecahan 5000 adalah seoaran pandai sikek, siapa yang bisa memberi penjelasan apa dan darimana asalnya. ting-tong saya bingung dengan pertanyaan itu. Teman saya ketika itu menjelaskan, ini bukan tentang hadiahnya lho, tapi bagaimana mengenal Indonesia. hal-hal seperti itukan sangat dekat dengan keseharian kita.

Akhirnya nasionalisme saya sempat luntur, saya ragu dengan Negeri ini yang penuh dengan bahasa korup. disini bicara nasionalisme disana mengalihkan nasionalisme demi tujuan yang lain. pusingkan jika kita mengingat seperti itu, TNI, POLRI yang seharusnya terkesan menjadi pelindung malah bisa menjadi sebaliknya.

Adalagi, pernah ditantang oleh teman saya yang pernah saya dibilang olehnya, payah tidak punya rasa nasionalisme. saya ditodong denganpertanyaan, mau gak angkat senjata ganyang malasia. ini saat ketika garis batas NKRI akan direbut kembali olehnya. Saya bilang, saya tidak mau, tidak setuju. makian, celaan itu pernah mampir kepada saya karena saya dianggap tidak nasionalisme. yah, saya mengalah saja. Kemudian saya sengaja memberikan informasi tentang kondisi di daerah dimana lintas batas negara atau pulau-pulau terluar disana jarang sekali merasakan kata sejahtera, merdeka. Sejahtera merasakan Indonesia ini, saya bukanya skeptis untuk indonesia dengan hal ini. lihatlah, untuk alasan apalagi saudara kita yang berada jauh disana tidak bisa atau belum bisa merasakan kesamaan hak seperti kita.

Banyak berita tentang dis-integrasi NKRI, Papua Barat, pulau sipadan, Timor leste. ya, saya lebih suka daerah tersebut bisa damai dengan sendirinya tanpa ada keresahan ataupun kekurangan tapi saya lebih suka bila mereka bisa merasakan itu bersama NKRI kesejahteraan bagi rakyatnya.

Apalagi ya, dan saya sebenarnya orang yang tidak bisa mengukur tingkat nasionalisme. seperti kata teman saya yang sering mengucapkan bahwa nasionalisme itu tidak hanya sebatas bibir. lakukan itu dan buat sebuah perubahan untuk Indonesia tercinta ini.Dan juga saya orang yang masih suka selingkuh dengan Indonesia ini, saya tidak 100% cinta Indonesia. Saya cinta masakan Indonesia tapi saya juga mencintai McD bahkan hokben. saya cinta kopi arabica dari Toraja atau Aceh tapi saya juga mencintai ngopi di Dunkin serta ngomong kebarat-baratan. Kemudian apakah mencintai Indonesia sudah bisa disebut nasionalisme dengan menyingkirkan apa yang tak berbau Indonesia. saya masih menyingkirkan hal seperti, dan lebih baik jangan bicara seperti mending bicara yang lain. ini nasionalisme sisa kolonialisme kali ya...

Sudah dulu meracaunya, sampai saat ini saya masih belajar nasionalisme sejati itu seperti apa. Sebuah tindakan nyata yang ingin selalu saya lakukan dan itu ada 5. 1. Ketuhananan Yang Maha Esa. 2, kemanusiaan yang adil dan beradab. 3, persatuan Indonesia. 4, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. 5, keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia.

kebangkitan nasional yang melahirkan nasionalisme berasal dari kalimat bersatu kita teguh bercerai kita runtuh


note: gambar koleksi lupa download dari mana. itu karena i love Indonesia, I proud to be Indonesian.

Sabtu, 06 Agustus 2011

episode: Sebuah Fantasi

Cahaya namanya, rambut ikal memanjang hitam pekat mengalahkan rambut para bintang iklan shampo anti ketombe di tv. Saat ini dinikmatinya kopi susu atau bahasa gaulnya coffee late special bikinannya, sebuah secangkir kopi ritual yang selalu ia lakukan menjelang hujan di sore hari.

Cahaya, 20 tahun lalu dia merupakan bayi kecil yang ditinggalkan seseorang di pinggiran jalan depan rumah tetanggaku. Saat ini dia telah berubah menjadi gadis ternama karena menang undian 1 Milyar dari merk sabun yang selalu ia kenakan dari SD

"Seharusnya saat ini saya bisa menjadi apa saja." dia berkata padaku yang masih tak percaya anak didepan ini milyader baru karena sabun mandi.

Tidak pula ada mobil mewah atau benda mewah lainya sebulan ini saya perhatikan disekitar rumahnya. Dikemanakan uang segepok itu, apa masih kepikiran buat membeli kembang pete buat berkebun dipekarangan samping kali milik keluarganya.

"Uang segepok mau diapakan kalo disempen melulu?" kata bijak yang saya dengar dari Cahaya. bukan barang mewah yang ia inginkan,apalagi keluarganya sudah berkecukupan dengan keadaannya.

"Sebuah Fantasi, saya mau membeli sebuah fantasi. Tapi tidak mengerti dimana saya membeli fantasi tersebut."

"memang apa fantasimu."

Minggu, 24 Juli 2011

Kopi & ro(k)ok

"Mumpung masih bisa menikmati lelah"
Ketika itu, di pinggir jalan berdebu.
Kami istirahat, menikmati lelah dengan celaan
yang mulai nglantur dari mulut ke mulut.
- Cikarang




Selasa, 19 Juli 2011

Surat

Kukirimkan kabar sehari sebelum kedatanganmu.

Saya masih disini dengan segenggam pukulan yang pernah engkau hantam tepat. Dengan segala perasaan takut kutuliskan sebuah pesan agar engkau tak perlu datang ke tanah ini.

Engkau tak perlu berpusing menganggap surat-surat yang datang itu bukan sebagai ancaman. Aku menuliskan itu tidak dengan penuh dendam, melainkan kebencian seorang teman.

Saat engkau berdiri tepat dihadapanku, waktu itu seseorang memperhatikan melalui jendela kecil dibalik rumah tempat kita kecil dulu. Tangannya mendekap, hingga akhirnya saya tahu ketika perempuan dengan doa tiap malam untuk nama kita itu berharap tidak pernah ada kejadian saat hujan sore itu terulang kembali.

Jika saat ini aku masih bisa mengirim surat tanda kebencian, itu karena kasih yang pernah seseorang berikan untuk kita. kabar dua orang mungil yang sekarang menemanimu memberikan bahagia untuk seseorang di ujung usia ini.



Minggu, 10 Juli 2011

Daripada tidak Menulis

Sudah lama sekali tidak update blog tercinta ini. Kebiasaan ngumpul bareng temen-temen blogger di Jogja yang suka kelayapan, keluyuran, mblusukan yang sering membuat minat nulis itu muncul sedikit demi sedikit ngilang. Ditambah rutinitas baru di kota yang selalu terdengar suara klakson ini. Nambah tidak mendapat minat nulis blog lagi.

Melihat, membaca blog temen-temen yang selalu update kadang gatel juga ingin melampiaskan beberapa paragraph untuk di tulis di blog ini. Sampai-sampai ada temen yang nyapa, seperti lagunya Bang Iwan Fals, si An**ng Binal dari Jogjakarta, dimana kini kau berada. Ya, saya jarang nulis karena tiiiit. Ini dia blog terakhir yang saya baca hingga membuat naluri menulis bisa tersalurkan. Pertama BLog kawan lama Izzah yang menuliskan NGlanggeran, tempat ngungsi ane kalo sumpek di Jogja. dan juga ada Blog dari Ibu Gigi aka Belind yang nulis tentang buah-buahan.

Paling tidak, meski sedikit menulis kali ini ada yang terlampiaskan. Upload foto-foto awal dulu aja oleh-oleh dari kota dengan banyak suara klakson. jakarta memang begini, harusnya bisa eksplore jakarta untuk dituliskan di Blog ini, nanti aja tunggu tanggal mainnya.

Tidak ada unek-unek yang tidak bisa dituliskan meski itu dibaca bikin eneg. regards Gugun 7






Sabtu, 02 April 2011

Cerita Nglanggeran #2: Tentang Pagi yang Menakjubkan

Bulan yang kami cari masih belum menampakan cahayanya. Hamparan kabut yang menutupi langit Jogja di bawah kami menjadi hiburan sambil menunggu sang bulan datang dengan koronanya yang indah dan penuh warna pelangi.

Kopi, api unggun, kebersamaan. 5 orang blogger sedang menikmati malamnya diatas bukit sembari menunggu fenomena alam Supermoon yang akan hadir dini hari nanti. Kondisi itu, sebuah kondisi yang saya yakin orang-orang disana akan mau bertukar tempat. Hamparan lautan kabut, terkadang ada kunang-kunang yang lewat. Bersama kopi, api unggun dan beberapa teman yang menambah kehangatan. Tapi pengalaman itu tidak didapatkan dengan mudah. Kami harus melawan pikiran rasa takut ketika mendaki, Hujan, naik turun rute batu yang curam dan hampir licin. Namun akhirnya kami mendapatkan imbalan yang sangat menawan.
Berada diatas bukit api purba Nglanggeran dengan batu-batunya menjulang ke atas merupakan salah satu sensasi tersendiri. Setelah sebelumnya hujan deras dan petir hampir membuat saya berpikir lebih baik berada diatas kasur yang empuk. Saat itu, berada di ketinggian 650 meter diatas permukaan laut bagi saya merupakan saat menarik yang akan selalu tercatat dalam catatan kenangan ini.

Bayangan batu-batu besar diantara kabut menjadi pemandangan yang tak lazim. bayangan itu membentuk seperti binantang besar mirip monster, tapi ada juga yang seperti bidadari cantik. Inilah salah satu keunikan gunung api purba Nlanggeran, dengan batu-batu besar berjenis Breksi yang menjulang tinggi akibat dari pembentukan material vulkanik beberapa juta tahun yang lalu. Hitam, angkuh, angker batu-batu itu terlihat dalam pikiran saya membentuk bayangan aneh tapi lucu.

Bulan nampak tidak lebih besar menurutku, tidak ada perubahan malam itu. Itu yang kami lihat disana. Memang perubahan bentuk bulan tidak bisa benar-benar dirasakan selain dengan alat tertentu dan para astronom itu. Meski fenomena supermoon itu tidak bisa disaksikan langsung dengan mata langsung. Tapi malam itu memberikan sesuatu yang lebih menarik dari Supermoon.

Kami beranjak dari tempat kami tidur di pos 2. Setelah berkemas dan membersihkan sampah sisa pesta kami malam itu demi menyaksikan supermoon. Yula dan Ngashim pamit duluan untuk turun gunung karena ada keperluan. Hanya kami bertiga yang kemudian melanjutkan menuju puncak pelangi untuk menikmati sunrise pagi itu.

Jarak yang ditempuh daripos 2 menuju puncak lebih lama dari pos utama menuju pos 2. Kami menempuh sekitar 25 menit menuju puncak. Disana sudah ada beberapa kelompok yang ngecamp di deket puncak. jadilah puncak yang tidak begitu lebar penuh oleh anak muda yang menikmati alam ini. Untungnya ini kedua kalinya saya berada di tempat ini, akhirnya saya mengajak Pace dan Pariyem menuju sisi puncak kedua yang tak ada orang selain kami bertiga.

Dan, apa yang kami dapatkan kembali dari puncak ini? ini dia yang kami dapatkan dari atas sana.

Setelah menikmati hangatnya mentari pagi selama satu jam disana dan taklupa foto kenangan kamipun beranjak dari tempat itu. Tidak mudah meninggalkan kenikmatan itu tapi kami memang harus segera pergi dan perjalanan menguras keringat akan kami lakukan lagi,naik turun batu-batu besat hitam itu. Inilah sensasi yang kadang saya juga benci namun begitu menikmati dari setiap nafas yang tak rapi juga keringat yang hemm.

Ini dia perjalanan turun gunung yang sempat terekam. Dengan tenaga baru dari sinar mentari yang hangat ternyata cukup membuat kami mendapat energi lebih untuk melewati rute-rute menyenangkan dan menegangkan ini. Tidak lupa dalam kondisi apapun sebagai seorang blogger kita harus bisa menunjukan kenarsisan apapun itu. Narsis itu sangat perlu ternyata selain sebagai pura-pura nemu spot untuk foto ternyata juga bisa untuk pura-pura istirahat karena memang bener-bener capek, jadi kami tetap bernarsis ria sepanjang perjalanan.

Ditambah sensasi lainya yang didapat setelah mendaki gunung purba ini. Eh dari tadi sebenarnya ngomongin Purba melulu, memang apa bedanya gunung purba dengan gunung-gunung lainya? jadi yang saya tahu gunung itu merupakan gundukan tanah yang lebih tinggi dari sekitarnya memiliki tinggi diatas 600 mdpl. Dan untuk kata purba sepertinya akan selalu berhubungan dengan waktu yang berjuta-juta tahun yang lalu. Jadi kesimpulan saya artinya adalah gundukan tanah yang terbentuk berjuta-juta tahun yang lalu (semoga ini dibenarkan oleh ahli). Tapi memang pada dasarnya setelah saya baca web GAPN disitu disebutkan bahwa kenapa dinyatakan Nglanggeran sebagai gunung api purba memang dengan penelitian oleh ahliyang akhirnya menyimpulkan bahwa gunung yang memiliki tinggi 700mdpl ini merupakan gunung api purba.

Adalagi keunikan yang ada disekitar Nlanggeran. Ada suatu kampung di sisi bukit yang hanya ditempati 7 KK. tidak kurang dan tidak lebih, beberapa orang membenarkan cerita ini ketika saya tanya. Hanya ada 7 rumah dengan 7 keluarga. Dari informasi yang saya terima jika melebihi atau kurang itu tidak dibolehkan oleh adat setempat, atau bisa-bisa akan terjadi sesuatu. Sungguh keunikan tersendiri. Sayang tetep tidak punya waktu untuk mengunjungi tempat tersebut.

Akhirnya kami sampai di Pos Utama pada pukul 9 pagi. sesuai dengan rencana,setelah turun kami langsung mencari sarapan yang terdapat di sekitar lokasi pos utama. disini memang ada beberapa warung yang memang disiapkan untuk mendukung tempat wisata alam ini. Soto sapi menjadi pilihan pagi itu, cukup saya tidak bisa menuliskan tentang sarapan pagi itu.


Dengan segala cerita yang saya tulis akhirnya saya mengucapkan terimakasih maturnuwun buat utusan pasukan langit yang gila-gilan hanya untuk melihat bulan yang setiap harijuga bisa dilihat dari depan kost. Pariyem, Kuncung, Pace dan Ngashim. Lain waktu pasukan langit akan mengutus ke sisi paling sudut Gunung Kidul sebelah selatan sana.

Tetap pesan untuk pecinta gunung dan alam ini(titipan pemuda karang taruna Nglanggeran), rawatlah gunung tersebut biar tetep ijo dan tetep bisa kita nikmati. tidak membuang sampah disana (masih saja saya menemukan bungkusan snack yang dengan sengaja dibuang di setapak jalan selama perjalanan).

Beberapa gambar bagus yang kami dapatkan sebagai bonus. Jadi ingat pesan seorang teman, Nglanggeran memang menyimpan banyak gudang ilmu pengetahuan alami. kehidupan tumbuhan, binatang dan tentunya sejarah batu breksinya semoga akan menarik orang untuk datang ke tempat itu.







Selasa, 22 Maret 2011

Cerita Nglanggeran #1: Menggapai Kabut

Kabut mengembang di atas langit Jogja. Pedesaan Pathuk tertutup rapat oleh kabut yang turun secara perlahan setelah hujan yang mengguyur dari sore hingga malam di langit Jogja. Petir yang sedari tadi memekikan telinga seakan menyadari bahwa suaranya tidak membuat takut 5 orang yang sedang memenuhi janjinya pada sang bulan di Bukit Nglanggeran, Gunung Kidul Yogyakarta.

Langit mendung, rintik hujan sudah mulai terasa di sepanjang perjalanan menuju Gunung Kidul. Sejenak saya mampir kerumah teman Studio Biru di pedukuhan Sengit Prambanan sebelum menuju bukit Purba Nganggeran.Handphone beberapa kali menerima pesan. kabar bahwa beberapa teman sudah menunggu di tempat yang sudah ditentukan membuat saya sedikit senang karena jalan-jalan kali ini akan ditemani oleh teman untuk melihat fenomena Supermoon. Koencung, Ngashim & Pace sudah hampir sampai di meeting point, Saya dan Pariyem bersiap meluncur kesana.
13007591381983224006
satu tebing Nglanggeran

Bukit Gunung api purba Nglanggeran adalah tujuan kami. saya akan ceritakan sedikit bukit yang menjadi tempat melepas kepenatan di Jogja. Jika di Jakarta bisa melepas kepenatan ke Gede-Pangrango yang paling dekat dengan kota. Maka di Jogja juga punya tempat serupa yang cukup dekat dengan Jogja. Meski tidak semenarik Gede-Pangrango, tapi kedua tempat itu memiliki gudang pengetahuan yang sama untuk di eksplore.

13007594571608262541
dari puncak Pelangi *dok GAPN

Untuk yang belum tahu dimana itu Gunung Api Purba Nglanggeran saya akan bercerita sedikit. Gunung ini merupakan gunung setelah dilitian menyebutkan bahwa gunung dengan banyak batuan berjenis Breksi ini merupakan gunung api purba, memang berbeda jika dilihat.Berada dikawasan Baturagung, Pathuk,GUnung Kidul dengan tinggi 700 mdpl gunung ini memang sedang mempromosikan tempat wisata alamnya. Batu-batu yg menjulang tinggi tersebut yang merupakan bentukan dari material vulkanik akan memberikan sensasi bagi yang menaikinya. Jarak yang ditempuh dari kota Jogja juga tidak cukup jauh hanya sekitar 20an KM.

Jangan kuatir untuk teman-teman yang akan mengunjungi tempat ini. Fasilitas di tempat ini sudah standart eko-wisata. Dari fasilitas kesehatan, keamanan maupun kuliner sudah tesedia. Apalagi keramah tamahan penduduk sekitar akan membuat kita semakin nyaman.

13007595532003102114
menunggu hujan di pendopo Pos utama pendakian

Tidak ada yang kami lakukan setelah hujan yang sangat deras dan petir yang menyambar di tempat yang harusnya kami pikir akan memberikan kenikmatan. Selama hampir 4 jam Kami hanya duduk dan saling bercerita. Bercerita tentang tanah kelahiran, adat dan joke kecil yang membuat kami sejenak melupakan hujan yang tak kunjung reda.

Kami sepakat setelah pukul 9 jika hujan tak reda maka kita akan tetap manjat bukit purba ini. Kamipun beranjak dari tempat duduk, sebelumnya saya sempat berkata pada Agung "milih balik tidur di kost yang hangat atau tetep naik ke puncak?" Jawaban yang tidak perlu di jawab. Kamipun memulai ekspedisi supermoon ini dengan doa di Pos utama Nglanggeran.

Rain coat, senter apa adanya sudah disiapkan dengan baik. (sebenarnya 2 dari senter yang kami bawa tidak layak disebut senter, karena yang satu senter 2in1 korek api dan yang satu senter bawaaan Hape).

1300759616893180883
memulai pendakian dengan rute rasakan sendiri

Jalan ternyata tidak begitu licin, sepertinya rombongan kami adalah rombongan pertama yang naik ke Bukit, jadi di jalanan kalau boleh dibilang masih perawan karena seharian tidak ada orang yang mendaki. Tapi tebing yang curam-curam itu tetap membutuhkan kehati-hatian tingkat tinggi apalagi penerangan kita cukup 'sederhana.

Sepertinya teman-teman karang taruna Nglanggeran yang menjaga dan mengelola wisata alam ini begitu peduli dengan pengunjung yang akan mendaki. Beberapa rute telah lebih baik dari sebelumnya saya datang ke tempat ini. Tali pengaman sudah diganti dengan goni yang cukup besar hingga membuat pegangan menjadi nyaman.

Di sepanjang jalan, kami sepakat bahwa siapa yang celaka (seperti terpeleset, kejedot batu atau pohon) akan kami tertawakan. Dan ternyata saya yang menjadi bahan tertawaan mereka. Kepala ini terkena dahan pohon yang lumayan berat. cukup sakit juga.

"Gimana Pace, sudah dapat sensasinya?"

pertanyaan itu saya ucapkan ketika kami berada di celah sempit yang merupakan rute paling tidak menyenangkan. Tapi malam itu suara air yang mengalir dari atas memasuki celah yang kami lalui itu memberikan gemericik suara yang sangat indah. Dan itu membuat perjalanan semakin menyenangkan meski hujan tak reda.

1300759696270102012
harus tetap narsis dalma kondisi apapun

Saya dalam perjalanan di celah sempit itu sempat berpikir. Tatkala yang lain memilih kehangatan di kost, saat ini saya malah memilih bersama 4 orang gila yang hujan-hujanan naik turun menapaki batu-batu besar breksi .buang jauh-jauh pikiran itu dan kamipun selalu tertawa sepanjang perjalanan.Membuang pikiranmemang tidak bisa, tapi kesadaran penuh bahwa kami pasti akan mendapatkan imbalan yang pasti menarik saya menyadari penuh di puncak sana.

Tidak lupa di sepanjang perjalanan Yula menunjukan pohon-pohon yang temen-temen dari Canting tanam beberapa waktu lalu. Dan, saya sangat senang melihat tunas-tunas muda itu tumbuh di batang kecil pohon Nangka dan Matoa. Pohon-pohon tersebut yang kami tanam untuk membuat monumental ulang tahun canting yang pertama. Semoga tunas kehidupan itu menambah semangat Canting, bahwa apa yang kita lakukan selama ini tidak sia-sia.

13007597532038069441
lihatlah, tunas muda itu tumbuh. Kehidupan baru telah dimulai.

Maria Ika aka Pariyem, satu-satunya cewek di rombongan beberapa kali harus ditarik tanganya dan didorong dari belakang tas punggungnya. Perempuan satu ini memang sangat hobi melakukan outdoor activity. Sebulan yang lalu dia ikut Ekspedisi susur pantai gunung kidul. belum genap sebulan sekarang ia kembali disini melawan kenyamanan berada dirumah.

1300759975852658179
Pariyem ketika XPDC susur pantai gunung kidul 2hari

Akhirnya kami sampai di Pos 2, tempat dimana kami akan menyaksikan fenomena Supermoon yang hanya 75 tahun sekali bisa kita nikmati. fenomena jarak terdekat antara bulan dengan bumi, Lunar Perigee kata yang sangat saya sukai.

Di titik ketinggian ini saya bersama 4 orang teman menyaksikan sendiri keajaiban yang disajikan sang alam. Setengah jam kami disambut dengan kabut yang datang. Kami bersukur, beberapa menit setelah kami berada di Pos 2. hujan beranjak mereda. Kabut yang datang selepas Hujan di sepanjang sore ternyata tergantikan dengan kabut salam pembuka.

Yang kami lihat adalah hamparan lautan Kabut.Langit jogja semuanya dipenuhi Kabut putih tersebut. Bukan dingin, melainkan kehangatan ketika kabut itu secara langsung melewati dan bersinggungan dengan kulit muka saya. Sungguh, terbayarkan rasa pesimis tadi. (sayang karena keterbatasan kamera,permadani kabut itu tidak bisa benar-benar terekam)

1300760065991457496
pasukan langit bergaya dulu

13007601791639040057
hal ini seperti kewajiban. api unggun
1300760278271209570
Masih tertutup kabut

13007603621709722093
Ngitip, eh masih belum terlihat dengan jelas juga

1300760416692603017
jam 4.30 kalo tidak salah. magic hour, langit akan menjadi biru kalau di foto

Kopi, api unggun, kebersamaan, dan cerita konyol menemani kami sepanjang malam menunggu kehadiran Lunar Perigee. Meski sang bulan masih tertutup kabut, kami tidak merasa kecewa. karena apa yang ada di depan kami adalah hamparan keindahan lain yang jarang didapatkan di cuaca tidak biasa seperti ini. Kabut, suara alam, dan langit Jogja terhampar menemani malam kami. Keintiman ini terjalin bersama hangatnya kabut dengan sendirinya.


bersambung.......