Jumat, 02 Maret 2007

Terowongan Casablanca - Ingatan Lama Mulai Bersemi

Entah apa pikiranku menonton film ini, baru kali ini saya gak bener-benar menyimak sebuah Film. Apalagi pas selesai nonton tau bahwa ada penipuan poster (gak tau batasan dalam sebuah poster) Ada gambar bagus di posternya eh dalam filmnya gak ada sama sekali??? Dan pada menit2 awal lumayan panas dan ingatan lama mulai bersemi (ingat watu nonton misbar di kampung saya)adegan dengan tema film 90an yang puanas plusminus. penggunaan trik untuk adegan surr. Lagian ini juga rasa penasaran pengin nonton di bisokop yang baru kena musibah angin puting beliung (setelah bencana harga tiket dan parkir naik, serta karpet yang basah lumayan menyebabkan bau tidak sedap... tp don't wory be happy)

Film Terowongan Casablanca sendiri merupakan film ketiga dengan tema sama yaitu horor yang diproduseri oleh Shankar (gak tau hobby benar buat film hoororr) setelah Rumah Pondok Indah dan Hantu Jeruk Purut. Film ini bercerita tentang Tari (Asya Syara) yang menuntut balas atas kematiannya kepada Refa (VJ Nino), alur hanya berkutat pada teror yang dibuat mencekam, balas dendam, serta ada alur persahabatnnya juga. Selama film ini berlangsung rasanya tidak ada suara Wah di Mataram Theatre yang ada bengong kayak nonton Sinetron Azab Illahi.
Film ini juga merupakan tema urban legend terowongan casablanca yang juga dijadikan judul filmnya, namun apa yang didapat setelah nonton film ini gak sesuai banget dengan judulnya, malah harusnya judulnya Dendam Astari?? just kidd. tapi benar kayaknya memang keluar dari judulnya.
Film Terowongan Casablanca ini sedikit tertolong oleh permainan dari karakter yang diperankan Aldiansah, malah setiap ia muncul penonton merasa terhibur. Film ini sepertinya jauh bila dibandingkan dengan dua film yang diproduseri Shankar sebelumnya.
Permainan fast motion dan slow motion yang digunakan dalam film-film seperti ini ternyata memang cukup membantu menaikan emosi walaupun sedikit terasa dalam film ini. juga kalo menonton film-film horor pasti saya suka dengan artistiknya, namun selama nonton Terowongan Casablanca art yang dibangun kurang dimanfaatkan dengan baik. ini terlihat dengan jelas pada gambar-gambar yang kurang menarik dilihat. kalo ada yang menarik ya pas kuntilanak itu nyantai sebelum Ki Joko Bodo Datang (suka gambar, lightnya).
Penipuan Publik, wah ini yang saya rasakan ketika melihat poster yang mantabhm dengan tagline yang ngeri dan ada gambar mobil remuk lengkap dengan korbannya. ternyata dalam film ini tidak ada yang seperti di poster???
Selama nonton disebelah saya ada balita dan anak kecil yang ikut nonton dan ternyata mereka seperti tidak merasa nonton film horor, mereka terlihat nyantai setelah melihat film yang katanya akan mencetak box office nasional ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mari kita buat semua ini menyenangkan.