Jumat, 28 Mei 2010

Baron Undercover

Hanya ingin berbagi tentang obrolan di malam hari mengenai sebuah perjalanan untuk liburan panjang pekan ini. Pantai Baron mungkin temen-temen sudah banyak mengetahui tentang salah satu pantai di jogja ini. Namun ternyata tidak banyak orang yang menikmati dengan klimakas apa yang telah ditawarkan Baron, hingga obrolan malam itu kami sebut Baron Undercover karena banyak diantara temanku yang belum tahu enaknya Baron selain mandi di sungai Baron, menikmati aktifitas nelayan di pantai tersebut dan mencari ikan segar untuk di panggang ramai-ramai.

"Kok kamu dapat foto itu." itu pertanyaan dari seorang kawan hingga akhirnya saya mendapat motivasi untuk menuliskan tentang keberadaan foto perjalanan itu. Sebenarnya gambar itu saya ambil pada tahun 2009, tepatnya dari atas bukit kapur sisi kiri Pantai Baron Yogyakarta.

"Memangnya ada jalan menuju tempat itu, kok saya tidak tahu." Kemungkinan karena waktu itu teman saya pas datang ke Pantai baron dalam kondisi pantai yang rame pas liburan, jadi bisa dipastikan akses jalan pun tertutup oleh banyaknya pengunjung yang datang menikmati salah satu wisata pantai di Gunung Kidul itu. Jalan kecil menuju bukit kapur sisi kiri terdapat dua buah, ada yang setengah curam dan ada yang sangat curam. yang pertama saya sarankan untuk menjadi pilihan. Dengan memasukan 1000 rupiah kedalam kotak amal (jangan terlalu pelit jadi orang, bayangkan penduduk setempat membuat jalan tidak dengan mudah lho, apalagi batu kapur disitu sangat keras) kita bisa menuju ke bukit kapur yang menjorok ke lautan tersebut.

jalanan curam yang bisa menguras energi, tapi percaya saja kita akan bertemu dengan jerih payah kita nantinya.

"Waktu itu sendirian, gak ada orang disitu." Tenang saja kawan, ada nikmatnya sendirian ada kurang enaknya berpetualang sendirian. Di atas bukit tersebut juga terdapat beberapa pedagang, terus pas disisi ujung dinas parwisata juga sudah membuat sebuah Gazebo kecil yang sekarang usdah penuh dengan coretan. Oh ya jika pas beruntung kita juga bisa melihat penduduk setempat yang sedang memasang perangkat untuk burung atau kelelawar(yang ini patut dipertanyakan).
Menuju Gazebo diatas bukit Baron

"Ternyata memang benar, keindahan pantai Gunung Kidul bisa dinikmati dari atas sini." Dari atas kita bisa melihat beberapa pantai favorit yang terdapat di Gunung Kidul. Pantai terdekat tentu saja dengan sangat jelas kita bisa melihat pantai Kukup yang memiliki Tanah Lotnya sendiri.

Pemandangan pantai yang ada disisi Baron, Pantai Kukup dengan Tanah Lotnya terlihat dengan jelas

Jangan lupa membawa oleh-oleh. Saya berani bilang diantara penjual buah Sirkaya yang ada di sepanjang pantai di Gunung Kidul, di baron yang paling komplit. dari yang masih benih, belum matang dan hampir busuk. Lebih baik jika kita membeli Buah Sirkaya yang setengah matang. Dan kalo mau langsung di makan cari yang buahnya matang di Pohon itu sangat enak.

Penjual Sirkaya paling banyak terdapat di Baron dibanding pantai lainnya
yang mentah lupa di foto jadi saya hidangkan yang sudah mateng saja ya.

Jika ada yang sudah sering ke jogja dan hanya menikmati wisatanya yang selalu itu-itu saja, tidak ada salahnya bermain ke timur Yogyakarta untuk menikmati wisata pantai yang ditawarkan di Gunung Kidul. Pantai Baron terletak di Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari, sekitar 20 km arah selatan kota Wonosari (40 km dari kota Yogyakarta) tidak sampai 1 jam untuk mencapai Pantai di Gunung Kidul. Apalagi kita tidak hanya akan menikmati satu pantai saja, Gunung Kidul menawarkan 7 pantai langsung dalam sekali perjalanan. Pantai baron menjadi pantai pembuka diantara 7 pantai yang lain, Pantai Kukup, Sepanjang, Drini,Sundak,Krakal dan yang agak jauhan dikit adalah Pantai Siung. Pantai-pantai tersebut sebenarnya terlalu singkat jika hanya dinikmati dalam satu hari, satu hari terasa kurang jika ingin exlpore pantai-pantai itu.

beragam pemandangan yang bisa menarik mata untuk melihatnya.

Last but not least, akhirnya teman saya itu berencana pergi ke Baron dan ke 6 pantai lainya, apalagi dia juga akan menuju ke Ngrenehan dan Ngobaran yang belum sempet saya singgahi. Sepertinya balas dendam sudah menunggu.

Salam
.
Gugun
Djakarta, 28 Mei 2010 pinggir rel Cawang.
Dikancani lagune Crisye - Negriku
“Capailah angan dengan segenap rasa….”

“Selamat berakhir pekan.”


4 komentar:

  1. reportasenya mangstab,, dan bikin saya penasaran.. yang foto pertama itu dari tebing sebelah kanan ya mas?? mau ikut-ikutan pamer foto2 Pantai Gesing ah :D

    BalasHapus
  2. Eh ada Sash. iya itu tebing posisi di kanan. foto paling menantang pengambilannya. tapi lebih menantang pas ngambil gambar di madura kemarin lebih tinggi. nggak sia-sia banyak yang suka foto ini... tak upload juga di kaskus eh banyak yang ngasih rate hehehe... Aku tunggu ya Fotomu, tapi tadi belum nampak.

    BalasHapus
  3. Bener-bener perjalanan yang melelahkan dan asyiik. Padal cuman baca aja jd seakan ikut merasakannya. wow..lebay..hehehe

    BalasHapus
  4. Silahkan menikmati imajinasi nya... lebay mode: On

    BalasHapus

Mari kita buat semua ini menyenangkan.