Minggu, 13 Maret 2011

Bergembira dengan Malam

Malam yang dingin tidak membuat mereka memilih berada di tempat yang hangat. Rok mini itu gambaran pilihan yang mereka inginkan. Sedangkan saya dengan seplastik teh hangat dan batangan rokok memperhatikan mereka dari jauh. (2006-sebuah dokumentasi lama mengingatkan cerita malam itu)

Saya paling ingat ketika foto ini diambil. Malam itu hanya dengan kamera poket saya kembali menyusuri aktifitas depan Bank BI. Saat itu di tahun 2006 masih banyak sekali waria yang berada disana. Memang tidak jauh berbeda dengan kondisi sekarang, kemarin saya sempat lewat depan gereja masuk di pelataran parkir yang sudah gelap, dan ternyata masih ada beberapa waria yang berada disana, melakukan aktifitas malamnya.
Masihsangat jelasketika salah satu dari mereka mengenalkan diri. Namanya Hana dia asli dari Cilacap kemudian kabur dari rumah sampai dia merasa Jogja kota yang nyaman untuknya.

Malam dingin untuk mereka bukan alasan untuk melakukan kegiatan malamnya. Bahkan dengan rok mini yang dipaksa untuk dikenakan salah satu dari waria tersebut dengan sengaja agar nampak menarik.

Salah satu teman dari Hana melepas jaketnya, ia tunjukan sebuah pin putih yang menempel pada tanktop kuning yang ia kenakan. sebuah gambar pita yang saya yakin semua orang akan mengartikan hal yang sama. AIDS, apakah dengan itu mereka menjaga diri dari HIV. Paling tidak kesadaran akan AIDS telah mereka ketahui dengan pin yang dikenakan.

Malam semakin larut, pertemuan malam itu akan menjadi cerita tersendiri. Setelah beberapa malam berada di depan BI melihat sendiri aktifitas malam gender ke-3. Akhirnya saya bisa mendapatkan moment berbincang dengan mereka. Mendapatkan sedikit cerita kehidupan malam.

Sore ini kembali teringat akan sebuah pilihan 2006 silam ketika saya riset ditengah malam, mencoba menggali informasi tentang kehidupan waria. Hingga akhirnya bertemu dengan seorang hebat bernama Mami Vinolia. Entah dimana sekarang keberadaanya. Saat ini 2011 keingingan itu masih ada, hanya masih menjadi sampah yang entah kapan terealisasi.


5 komentar:

  1. Mas Gun gak khawatir kalo seandainya mereka ngapa-ngapain, Mas gun?

    Katanya, mereka suka agak sensitip kalo ditanya-tanya tentang kerjaan.

    BalasHapus
  2. Saya udah riset duluan beberapa hari disana. ini awalnya tugas negara hehehehe. Pendekatan dengan mereka. dan mereka gak nggigit jadi gak ngapa-ngapain.

    BalasHapus
  3. mantap nih risetnya broder, sampai langsung ke tkp.
    btw tukeran link yah..biar bisa saling pantau ke blog masing-masing, hehehe

    BalasHapus
  4. Terima kasih untuk tipsnya, saya mau coba semoga juga.

    BalasHapus

Mari kita buat semua ini menyenangkan.