Rabu, 19 Januari 2011

Pikiran ini mengganggu

Saya ini sangat ingin sekali bawa lincak ke pinggiran pantai. Hanya duduk-duduk santai menikmati hembusan angin yang membawa kisah-kisah dari timur. Tidak perlu teman, karena temanku sudah ada disana sedari dulu. Menutup mata kemudian membayangkan terbang diantara burung laut kemudian menghampiri awan biru yang sepertinya bisa digapai dengan sangat mudah. Bergoyang diantara awan itu hingga hembusan angin kembali membawa ke dunia nyata.

Seolah dunia ini tidak ada yang memiliki, mereka yang berada diatasnya saling melayang tanpa sadar. Saya tak sanggup bersama mereka yang hanya diam, tak melakukan apa-apa, mengiringi kisah tragedi yang selalu muncul dalam koran pagi dan tayangan televisi.

Matahari sudah tenggelam di barat, saya masih duduk diatas lincak yang saya pinjam dari teman di pinggiran pantai yang saya tidak tahu namanya. Yang ada hanya hamparan pasir putih, langit biru bersama awan berarakan tadi secara perlahan berubah menjadi keemasan. Gradasi laut masih terasa, biru dan menjadi abu-abu. Venus telah nempak memanggil teman-teman bintang untuk membentuk gugusan bintang.

Hush ternyata mengkhayal itu menyenangkan. Sudah, pagi-pagi kok pengin ke pantai.

3 komentar:

Mari kita buat semua ini menyenangkan.